Saturday, August 20, 2011
Daripada Aisyah r.a., katanya: "Saya bertanya, "Ya Rasulullah, jika saya tahu bila lailatul-qadar itu, apakah yang harus saya ucapkan pada malam itu?" Nabi s.a.w. menjawab: "Berdoalah, "Allahumma innaka ‘afuwun tuhibbul ‘afwa fa’ fu ‘anni" (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan suka memaafkan, maka maafkanlah aku). (HR Tirmidzi)
Teman, Aminkan doa bila anda ingin segera mewujudkan impian unt mendapatkan jodoh yg terbaik dari sisi Allah, membina keluarga bahagia. 'Rabbi hablii milladunka zaujan (zaujatan) thayyiban wayakuna shahiban lii fiddini waddunya wal akhirah' Artinya. 'Ya Tuhan kami, berikanlah kami pasangan (istri) yg terbaik dari sisiMu, pasangan yg juga menjadi sahabat kami dlm urusan agama, urusan dunia & akhirat.'
Maksud Bacaan Dalam Solat
Bismillahirrahmanirrahim.....
Dikalangan kita ada orang-orang yang telah berpuluh tahun menunaikan solat tetapi sehingga hari ini masih belum mengerti maksud setiap bacaan dalam solat itu sendiri. Hal ini terjadi kerana kita kurang mengambil berat tentang makna bacaan tersebut. Padahal dengan memahami bacaan dalam solat, ia dapat membantu kita untuk lebih khusyuk menunaikan solat.
Buat mereka yang ingin memahami bacaan dalam solat, teruskan membaca tafsiran di bawah:
Takbiratul-Ihram / Takbir
Allah Maha Besar.
Doa Iftitah
Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah dengan banyaknya. Maha suci Allah sepanjang pagi dan petang. Aku hadapkan wajahku bagi Tuhan yang mencipta langit dan bumi, dengan suasana lurus dan berserah diri dan aku bukan dari golongan orang musyrik. Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku, matiku adalah untuk Allah Tuhan sekelian alam. Tidak ada sekutu bagiNya dan kepadaku diperintahkan untuk tidak menyekutukan bagiNya dan aku dari golongan orang Islam.
Al-Fatihah
Dengan nama Allah yang maha Pemurah lagi maha Mengasihani. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pemurah lagi maha mengasihani. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkau kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. Iaitu jalan orang-orang yang Engkau kurniakan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang Engkau murkai dan bukan jalan mereka yang sesat.
Bacaan ketika rukuk
Maha Suci TuhanKu Yang Maha Besar dan dengan segala puji-pujiannya.
Bacaan ketika bangun dari rukuk
Allah mendengar pujian orang yang memujinya.
Bacaan ketika iktidal
Wahai Tuhan kami bagi Engkaulah segala pujian.
Bacaan ketika sujud
Maha suci TuhanKu yang Maha Tinggi dan dengan segala puji-pujiannya.
Bacaan ketika duduk di antara dua sujud
Ya Allah, ampunilah dosaku dan rahmatilah daku, lindungilah daku, angkatlah darjatku, rezekikan daku, berilah aku petunjuk, selamatkanlah daku dan maafkanlah akan daku.
Bacaan ketika Tahiyat Awal
Segala penghormatan yang berkat solat yang baik adalah untuk Allah. Sejahtera atas engkau wahai Nabi dan rahmat Allah serta keberkatannya. Sejahtera ke atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang soleh. Aku naik saksi bahawa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku naik saksi bahawasanya Muhammad itu adalah pesuruh Allah. Ya Tuhan kami, selawatkanlah ke atas Nabi Muhammad.
Bacaan ketika Tahiyat Akhir
Segala penghormatan yang berkat solat yang baik adalah untuk Allah. Sejahtera atas engkau wahai Nabi dan rahmat Allah serta keberkatannya. Sejahtera ke atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang soleh. Aku naik saksi bahawa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku naik saksi bahawasanya Muhammad itu adalah pesuruh Allah. Ya Tuhan kami, selawatkanlah ke atas Nabi Muhammad dan ke atas keluarganya. Sebagaimana Engkau selawatkan ke atas Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim. Berkatilah ke atas Muhammad dan atas keluarganya sebagaimana Engkau berkati ke atas Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim di dalam alam ini. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung.
Doa Qunut
Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana orang-orang yang telah Engkau tunjuki. Sejahterakanlah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau sejahterakan. Pimpinlah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berkatilah hendaknya untukku apa-pa yang telah Engkau berikan padaku. Jauhkanlah aku daripada segala kejahatan yang telah Engkau tetapkan. Sesungguhnya hanya Engkau sahajalah yang menetapkan, dan tidak sesiapapun yang berkuasa menetapkan sesuatu selain daripada Engkau. Sesungguhnya tidak terhina orang yang memperolehi pimpinanMu. Dan tidak mulia orang-orang yang Engkau musuhi. Telah memberi berkat Engkau, ya Tuhan kami dan maha tinggi Engkau. Hanya untuk Engkau sahajalah segala macam puji terhadap apa-apa yang telah Engkau tetapkan. Dan aku minta ampun dan bertaubat kepada Engkau. Dan Allah rahmatilah Muhammad, Nabi yang ummi dan sejahtera keatas keluarganya dan sahabatsahabatnya. Salam Sejahtera ke atas kamu berserta rahmat Allah.
Rahsia Solat:
- Niat Sembahyang : Sebenarnya memeliharakan taubat kita dari dunia dan akhirat.
- Berdiri Betul : Fadilatnya, ketika mati dapat meluaskan tempat kita di dalam kubur.
- Takbir-ratul Ihram : Fadilatnya, sebagai pelita yang menerangi kita di dalam kubur.
- Fatihah : Sebagai pakaian yang indah-indah di dalam kubur.
- Ruqu’ : Sebagai tikar kita di dalam kubur.
- I’tidal : Akan memberi minuman air dari telaga al-kautsar ketika didalam kubur.
- Sujud : Memagar kita ketika menyeberangi titian SIRATUL-MUSTAQIM.
- Duduk antara 2 Sujud : Akan menaung panji-panji nabi kita didalam kubur
- Duduk antara 2 Sujud (akhir) : Menjadi kenderaan ketika kita dipadang Mahsyar.
- Tahhiyat Akhir : Sebagai penjawab bagi soalan yang dikemukakan oleh Munkar & Nankir di dalam kubur.
- Selawat Nabi : Sebagai pendinding api neraka di dalam kubur.
- Salam : Memelihara kita di dalam kubur.
- Tertib : Akan pertemuan kita dengan Allah S. W. T.
http://wanwma.com/agama/maksud-bacaan-dalam-solat/
Up To Mu: Bersyukur Kepada Allah
Up To Mu: Bersyukur Kepada Allah: Allah memiliki segala yang ada di langit dan di bumi termasuklah diri kita. Kita adalah milik Allah dan demikian jugalah segala apa yang k...
Up To Mu: 13 Hal Yang Disukai Lelaki Terhadap Wanita Untuk D...
Up To Mu: 13 Hal Yang Disukai Lelaki Terhadap Wanita Untuk D...: C inta adalah fitrah manusia. Cinta juga salah satu bentuk kesempurnaan penciptaan yang Allah berikan kepada manusia. Allah menghiasi hati ...
Up To Mu: Perbezaan Semut Dan Manusia
Up To Mu: Perbezaan Semut Dan Manusia: 1. Di zaman Nabi Allah Sulaiman berlaku satu peristiwa, apabila Nabi Allah Sulaiman nampak seekor semut melata di atas batu; lantas Nabi A...
♥ ALLAH is with U Always..
When u r blessed, HE is AR-Rehman
When u r hungry, HE is AR-Razzaq
When u r honoured, HE is Al-Mu'izz
When u r weak, HE is Al-Moqeet
When u pray, HE is Al-Mujeeb
When u need a friend, HE is Al-Wali
When u r detracked, HE is Al-Hadi
When u r gifted, HE is Al-Kareem
When u r forgiven, He is Al-Gafoor
When u r in the darkness of Hopelessness, HE is Al-Noor
If u r a sinner, HE is AT-Tawwab
Feel the presence of ALLAH alwayz.. ♥
When u r blessed, HE is AR-Rehman
When u r hungry, HE is AR-Razzaq
When u r honoured, HE is Al-Mu'izz
When u r weak, HE is Al-Moqeet
When u pray, HE is Al-Mujeeb
When u need a friend, HE is Al-Wali
When u r detracked, HE is Al-Hadi
When u r gifted, HE is Al-Kareem
When u r forgiven, He is Al-Gafoor
When u r in the darkness of Hopelessness, HE is Al-Noor
If u r a sinner, HE is AT-Tawwab
Feel the presence of ALLAH alwayz.. ♥
Friday, August 19, 2011
How should we observe Laylat al-Qadr and when is it?
Praise be to Allaah.
Firstly:
The Messenger of Allaah (peace and blessings of Allaah be upon him) used to strive hard in worship during the last ten days of Ramadaan as he never did at any other time, praying, reading Qur’aan and making du’aa’. Al-Bukhaari and Muslim narrated from ‘Aa’ishah (may Allaah be pleased with her) that when the last ten days of Ramadaan came, the Prophet (peace and blessings of Allaah be upon him) would stay up at night and would wake his family up, and would abstain from marital relations. Ahmad and Muslim narrated that he used to used to strive hard in worship during the last ten days of Ramadaan as he never did at any other time.
Secondly:
The Prophet (peace and blessings of Allaah be upon him) enjoined staying up and praying on Laylat al-Qadr out of faith and in the hope of reward. It was narrated from Abu Hurayrah (may Allaah be pleased with him) that the Prophet (peace and blessings of Allaah be upon him) said: “Whoever stays up and prays on Laylat al-Qadr out of faith and in the hope of reward, his previous sins will be forgiven.” Agreed upon. This hadeeth indicates that it is prescribed to observe Laylat al-Qadr by spending the night in prayer.
Thirdly:
One of the best du’aa’s that may be recited on Laylat al-Qadr is that which the Prophet (peace and blessings of Allaah be upon him) taught to ‘Aa’ishah (may Allaah be pleased with her). Al-Tirmidhi narrated, and classed the report as saheeh, that ‘Aa’ishah said: “I said, ‘O Messenger of Allaah, if I know which night is Laylat al-Qadr, what should I say on that night?’ He said, ‘Say: Allaahumma innaka ‘afuwwun tuhibb al-‘afwa fa’affu ‘anni (O Allaah, You are forgiving and You love forgiveness, so forgive me).”
Fourthly:
With regard to specifying which night of Ramadaan is Laylat al-Qadr, this needs specific evidence, but the odd-numbered nights during the last ten nights are more likely than others, and the night of the twenty-seventh is the most likely to be Laylat al-Qadr, because that is mentioned in the ahaadeeth.
Fifthly:
With regard to innovations, they are not permissible during Ramadaan or at other times. It was proven that the Messenger of Allaah (peace and blessings of Allaah be upon him) said: “Whoever innovates anything in this matter of ours that is not part of it will have it rejected.” According to another report, “Whoever does any action that is not part of this matter of ours will have it rejected.”
We know of no basis for the celebrations that are held during some nights of Ramadaan. The best of guidance is the guidance of Muhammad (peace and blessings of Allaah be upon him) and the worst of matters are those which are innovated (bid’ah).
And Allaah is the Source of strength. May Allaah send blessings and peace upon our Prophet Muhammad and his family and companions.
Standing Committee for Academic Research and Issuing Fatwas , 10/413
"Barang siapa membaca surat Kahfi pada hari Jum'at, maka ia akan diberi cahaya yang dapat meneranginya diantara dua hari Jum'at" (Shahih, HR Nasa'i, Baihaqi, dan Hakim)
__________________________
• Jaga iman jaga shalat jaga akhlak •
• FOLLOW TWITTER @QURANdanSUNNAH
• MARI JADI ORANG BAIK YANG BERIMAN
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda "Harimu yang paling utama adalah hari Jum'at karena itu perbanyaklah membaca sholawat atasku, karena sesungguhnya bacaan shalawatmu akan disampaikan kepadaku.." (HR.Bukhari)
__________________________
• Jaga iman jaga shalat jaga akhlak •
• MARI JADI ORANG BAIK
• FOLLOW TWITTER @QURANdanSUNNAH
__________________________
• Jaga iman jaga shalat jaga akhlak •
• MARI JADI ORANG BAIK
• FOLLOW TWITTER @QURANdanSUNNAH
Thursday, August 18, 2011
“Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud: “Barang siapa yang menghidupkan malam al-Qadr dengan penuh keimanan dan mengharap ganjaran dari Allah, maka diampunkan dosa-dosanya yang lalu.” (Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim).
“Hal ini juga seperti mana yang diajarkan oleh Rasulullah s.a.w ketika Saidatina ‘Aisyah bertanya kepada Baginda: “Wahai Rasulullah, apa pandanganmu jika aku mengetahui malam yang mana berlakunya malam Qadr, apakah yang perlu aku ucapkan pada malam itu?” Rasulullah s.a.w menjawab: “Ucapkanlah: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, suka kepada pengampunan, maka ampunilah aku.”
“Hal ini juga seperti mana yang diajarkan oleh Rasulullah s.a.w ketika Saidatina ‘Aisyah bertanya kepada Baginda: “Wahai Rasulullah, apa pandanganmu jika aku mengetahui malam yang mana berlakunya malam Qadr, apakah yang perlu aku ucapkan pada malam itu?” Rasulullah s.a.w menjawab: “Ucapkanlah: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, suka kepada pengampunan, maka ampunilah aku.”
The Prophet Muhammad (peace be upon him) reported that the devil said to God: "I shall continue to lead Thy servants astray as long as their spirits are in their bodies." And God replied: "(Then) I shall continue to pardon them as long as they ask for My forgiveness." [Al-Tirmidhi, Hadith 742] Beautiful. Simply beautiful :)
“Dan tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang paling Aku cintai dari apa yang Aku wajibkan atasnya.”
(Bukhari, no. 6502)
Sahabat ILoveAllaah.com, kita sering melalaikan ibadah wajib, padahal cara pembuktian cinta yang paling dicintai Allah adalah ibadah wajib...
I LOVE ALLAH!!
(Bukhari, no. 6502)
Sahabat ILoveAllaah.com, kita sering melalaikan ibadah wajib, padahal cara pembuktian cinta yang paling dicintai Allah adalah ibadah wajib...
I LOVE ALLAH!!
Wednesday, August 17, 2011
✦ Dua of the Day ✦
للَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
Allaahumma a ‘innii ‘alaa dhikrika, wa shukrika, wa husni ‘ibaadatika ~ "O Allah, help me to remember You, to give You thanks and to perform Your worship in the best manner"
May Allah fulfill all our Dua's in this blessed month.. Ameen!
للَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
Allaahumma a ‘innii ‘alaa dhikrika, wa shukrika, wa husni ‘ibaadatika ~ "O Allah, help me to remember You, to give You thanks and to perform Your worship in the best manner"
May Allah fulfill all our Dua's in this blessed month.. Ameen!
Doa antara 2 sujud
Tuhanku, ampuni aku..
Sayangi aku..
Tutuplah aib-aibku..
Angkatlah darjatku..
Berilah aku rezeki..
Berilah aku petunjuk..
Sihatkan aku..
Maafkan aku..
ameen~
Sayangi aku..
Tutuplah aib-aibku..
Angkatlah darjatku..
Berilah aku rezeki..
Berilah aku petunjuk..
Sihatkan aku..
Maafkan aku..
ameen~
Doa Ramadan Hari Ketujuh Belas;
"Ya Allah, tunjukkan bagi ku amal kebajikan dan penuhilah hajat serta cita-cita ku, wahai Tuhan yang Maha Mengetahui segala keperluan tanpa ungkapan permohonan. Wahai yang Maha Mengetahui segala yang ada dalam hati sekalian makhluk. Selawat dan salam ke atas Nabi Muhammad dan keluarga baginda yang suci."
"Ya Allah, tunjukkan bagi ku amal kebajikan dan penuhilah hajat serta cita-cita ku, wahai Tuhan yang Maha Mengetahui segala keperluan tanpa ungkapan permohonan. Wahai yang Maha Mengetahui segala yang ada dalam hati sekalian makhluk. Selawat dan salam ke atas Nabi Muhammad dan keluarga baginda yang suci."
Petua Murah Rezeki
Amalan-amalan ini menjadi sebab Allah limpahi hamba-Nya dengan keluasan rezeki dan rasa kaya dengan pemberian-Nya. Berdasarkan konsep rezeki yang telah diperkatakan, Allah memberi jalan buat setiap hamba-Nya untuk memperolehi rezeki dalam pelbagai bentuk yang boleh menjadi punca kebaikan dunia dan akhirat. Di antaranya:
1. Menyempatkan diri beribadah
Allah tidak sia-siakan pengabdian diri hamba-Nya, seperti firman-Nya dalam hadis qudsi: “Wahai anak Adam, sempatkanlah untuk menyembah-Ku maka Aku akan membuat hatimu kaya dan menutup kefakiranmu. Jika tidak melakukannya maka Aku akan penuhi tanganmu dengan kesibukan dan Aku tidak menutup kefakiranmu. (Riwayat Ahmad, Tirmizi, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abu Hurairah r.a.)
Allah tidak sia-siakan pengabdian diri hamba-Nya, seperti firman-Nya dalam hadis qudsi: “Wahai anak Adam, sempatkanlah untuk menyembah-Ku maka Aku akan membuat hatimu kaya dan menutup kefakiranmu. Jika tidak melakukannya maka Aku akan penuhi tanganmu dengan kesibukan dan Aku tidak menutup kefakiranmu. (Riwayat Ahmad, Tirmizi, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abu Hurairah r.a.)
2. Memperbanyak istighfar
Istighfar adalah rintihan dan pengakuan dosa seorang hamba di depan Allah , yang menjadi sebab Allah jatuh kasih dan kasihan pada hamba-Nya lalu Dia berkenan melapangkan jiwa dan kehidupan si hamba. Sabda Nabi s.a.w.: “Barang siapa memperbanyak istighfar maka Allah s.w.t akan menghapuskan segala kedukaannya, menyelesaikan segala masalahnya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka.” (Riwayat Ahmad, Abu Daud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abdullah bin Abbas r.a.)
Istighfar adalah rintihan dan pengakuan dosa seorang hamba di depan Allah , yang menjadi sebab Allah jatuh kasih dan kasihan pada hamba-Nya lalu Dia berkenan melapangkan jiwa dan kehidupan si hamba. Sabda Nabi s.a.w.: “Barang siapa memperbanyak istighfar maka Allah s.w.t akan menghapuskan segala kedukaannya, menyelesaikan segala masalahnya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka.” (Riwayat Ahmad, Abu Daud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abdullah bin Abbas r.a.)
3. Tinggalkan perbuatan dosa
Istighfar tidak laku di sisi Allah jika masih buat dosa. Dosa bukan saja membuat hati resah malah menutup pintu rezeki. Sabda Nabi s.a.w.: “dan seorang lelaki akan diharamkan baginya rezeki kerana dosa yang dibuatnya.” (Riwayat at-Tirmizi)
Istighfar tidak laku di sisi Allah jika masih buat dosa. Dosa bukan saja membuat hati resah malah menutup pintu rezeki. Sabda Nabi s.a.w.: “dan seorang lelaki akan diharamkan baginya rezeki kerana dosa yang dibuatnya.” (Riwayat at-Tirmizi)
4. Sentiasa ingat Allah
Banyak ingat Allah buatkan hati tenang dan kehidupan terasa lapang.Ini rezeki yang hanya Allah beri kepada orang beriman. Firman-Nya: “(iaitu) orang-orang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingati Allah . Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenteram.” (Ar-Ra’d: 28)
Banyak ingat Allah buatkan hati tenang dan kehidupan terasa lapang.Ini rezeki yang hanya Allah beri kepada orang beriman. Firman-Nya: “(iaitu) orang-orang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingati Allah . Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenteram.” (Ar-Ra’d: 28)
5.Berbakti dan mendoakan ibu bapa
Dalam hadis riwayat Imam Ahmad, Rasulullah s.a.w. berpesan agar siapa yang ingin panjang umur dan ditambahi rezekinya, hendaklah berbakti kepada ibu bapanya dan menyambung tali kekeluargaan. Baginda s.a.w. juga bersabda: “Siapa berbakti kepada ibu bapanya maka kebahagiaanlah buatnya dan Allah akan memanjangkan umurnya.” (Riwayat Abu Ya’ala, at-Tabrani,al-Asybahani dan al-Hakim) Mendoakan ibu bapa juga menjadi sebab mengalirnya rezeki, berdasarkan sabda Nabi s.a.w.: “Apabila hamba itu meninggalkan berdoa kepada kedua orang tuanya nescaya terputuslah rezeki (Allah ) daripadanya.” (Riwayat al-Hakim dan ad-Dailami)
Dalam hadis riwayat Imam Ahmad, Rasulullah s.a.w. berpesan agar siapa yang ingin panjang umur dan ditambahi rezekinya, hendaklah berbakti kepada ibu bapanya dan menyambung tali kekeluargaan. Baginda s.a.w. juga bersabda: “Siapa berbakti kepada ibu bapanya maka kebahagiaanlah buatnya dan Allah akan memanjangkan umurnya.” (Riwayat Abu Ya’ala, at-Tabrani,al-Asybahani dan al-Hakim) Mendoakan ibu bapa juga menjadi sebab mengalirnya rezeki, berdasarkan sabda Nabi s.a.w.: “Apabila hamba itu meninggalkan berdoa kepada kedua orang tuanya nescaya terputuslah rezeki (Allah ) daripadanya.” (Riwayat al-Hakim dan ad-Dailami)
6. Berbuat baik dan menolong orang yang lemah
Berbuat baik kepada orang yang lemah ini termasuklah menggembirakan dan meraikan orang tua, orang sakit, anak yatim dan fakir miskin, juga isteri dan anak-anak yang masih kecil. Sabda Nabi s.a.w.: “Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki melainkan kerana orang-orang lemah di kalangan kamu.” (Riwayat Bukhari)
Berbuat baik kepada orang yang lemah ini termasuklah menggembirakan dan meraikan orang tua, orang sakit, anak yatim dan fakir miskin, juga isteri dan anak-anak yang masih kecil. Sabda Nabi s.a.w.: “Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki melainkan kerana orang-orang lemah di kalangan kamu.” (Riwayat Bukhari)
7. Tunaikan hajat orang lain
Menunaikan hajat orang menjadi sebab Allah lapangkan rezeki dalam bentuk tertunainya hajat sendiri, seperti sabda Nabi s.a.w.: “Siapa yang menunaikan hajat saudaranya maka Allah akan menunaikan hajatnya…” (Riwayat Muslim)
Menunaikan hajat orang menjadi sebab Allah lapangkan rezeki dalam bentuk tertunainya hajat sendiri, seperti sabda Nabi s.a.w.: “Siapa yang menunaikan hajat saudaranya maka Allah akan menunaikan hajatnya…” (Riwayat Muslim)
8. Banyak berselawat
Ada hadis yang menganjurkan berselawat jika hajat atau cita-cita tidak tertunai kerana selawat itu dapat menghilangkan kesusahan, kesedihan, dan kesukaran serta meluaskan rezeki dan menyebabkan terlaksananya semua hajat. Wallahu a’lam.
Ada hadis yang menganjurkan berselawat jika hajat atau cita-cita tidak tertunai kerana selawat itu dapat menghilangkan kesusahan, kesedihan, dan kesukaran serta meluaskan rezeki dan menyebabkan terlaksananya semua hajat. Wallahu a’lam.
9. Buat kebajikan banyak-banyak
Ibnu Abbas berkata: “Sesungguhnya kebajikan itu memberi cahaya kepada hati, kemurahan rezeki, kekuatan jasad dan disayangi oleh makhluk yang lain. Manakala kejahatan pula boleh menggelapkan rupa, menggelapkan hati, melemahkan tubuh, sempit rezeki dan makhluk lain mengutuknya.”
Ibnu Abbas berkata: “Sesungguhnya kebajikan itu memberi cahaya kepada hati, kemurahan rezeki, kekuatan jasad dan disayangi oleh makhluk yang lain. Manakala kejahatan pula boleh menggelapkan rupa, menggelapkan hati, melemahkan tubuh, sempit rezeki dan makhluk lain mengutuknya.”
10. Berpagi-pagi
Menurut Rasulullah s.a.w., berpagi-pagi (memulakan aktiviti harian sebaik-baik selesai solat Subuh berjemaah) adalah amalan yang berkat.
Menurut Rasulullah s.a.w., berpagi-pagi (memulakan aktiviti harian sebaik-baik selesai solat Subuh berjemaah) adalah amalan yang berkat.
11 . Menjalin silaturrahim
Nabi s.a.w. bersabda: “Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan dilambatkan ajalnya maka hendaklah dia menghubungi sanak-saudaranya.” (Riwayat Bukhari)
Nabi s.a.w. bersabda: “Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan dilambatkan ajalnya maka hendaklah dia menghubungi sanak-saudaranya.” (Riwayat Bukhari)
12. Melazimi kekal berwuduk
Seorang Arab desa menemui Rasulullah s.a.w. dan meminta pedoman mengenai beberapa perkara termasuk mahu dimurahkan rezeki oleh Allah . Baginda s.a.w. bersabda: “Sentiasalah berada dalam keadaan bersih (dari hadas) nescaya Allah akan memurahkan rezeki.” (Diriwayatkan daripada Sayidina Khalid al-Walid)
Seorang Arab desa menemui Rasulullah s.a.w. dan meminta pedoman mengenai beberapa perkara termasuk mahu dimurahkan rezeki oleh Allah . Baginda s.a.w. bersabda: “Sentiasalah berada dalam keadaan bersih (dari hadas) nescaya Allah akan memurahkan rezeki.” (Diriwayatkan daripada Sayidina Khalid al-Walid)
13. Bersedekah
Sedekah mengundang rahmat Allah dan menjadi sebab Allah buka pintu rezeki. Nabi s.a.w. bersabda kepada Zubair bin al-Awwam: “Hai Zubair, ketahuilah bahawa kunci rezeki hamba itu ditentang Arasy, yang dikirim oleh Allah azza wajalla kepada setiap hamba sekadar nafkahnya. Maka siapa yang membanyakkan pemberian kepada orang lain, nescaya Allah membanyakkan baginya. Dan siapa yang menyedikitkan, nescaya Allah menyedikitkan baginya.” (Riwayat ad- Daruquthni dari Anas r.a.)
Sedekah mengundang rahmat Allah dan menjadi sebab Allah buka pintu rezeki. Nabi s.a.w. bersabda kepada Zubair bin al-Awwam: “Hai Zubair, ketahuilah bahawa kunci rezeki hamba itu ditentang Arasy, yang dikirim oleh Allah azza wajalla kepada setiap hamba sekadar nafkahnya. Maka siapa yang membanyakkan pemberian kepada orang lain, nescaya Allah membanyakkan baginya. Dan siapa yang menyedikitkan, nescaya Allah menyedikitkan baginya.” (Riwayat ad- Daruquthni dari Anas r.a.)
14. Melazimi solat malam (tahajud)
Ada keterangan bahawa amalan solat tahajjud memudahkan memperoleh rezeki, menjadi sebab seseorang itu dipercayai dan dihormati orang dan doanya dimakbulkan Allah
Ada keterangan bahawa amalan solat tahajjud memudahkan memperoleh rezeki, menjadi sebab seseorang itu dipercayai dan dihormati orang dan doanya dimakbulkan Allah
15. Melazimi solat Dhuha
Amalan solat Dhuha yang dibuat waktu orang sedang sibuk dengan urusan dunia (aktiviti harian), juga mempunyai rahsia tersendiri. Firman Allah dalam hadis qudsi: “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (solat Dhuha), nanti pasti akan Aku cukupkan keperluanmu pada petang harinya.” (Riwayat al-Hakim dan Thabrani)
Amalan solat Dhuha yang dibuat waktu orang sedang sibuk dengan urusan dunia (aktiviti harian), juga mempunyai rahsia tersendiri. Firman Allah dalam hadis qudsi: “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (solat Dhuha), nanti pasti akan Aku cukupkan keperluanmu pada petang harinya.” (Riwayat al-Hakim dan Thabrani)
16. Bersyukur kepada Allah
Syukur ertinya mengakui segala pemberian dan nikmat dari Allah . Lawannya adalah kufur nikmat. Allah berfirman: “Demi sesungguhnya! Jika kamu bersyukur, nescaya Aku tambahi nikmat-Ku kepadamu, dan demi sesungguhnya jika kamu kufur, sesungguhnya azab-Ku amat keras.” (Ibrahim: 7). Firman-Nya lagi: “… dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (Ali Imran: 145)
Syukur ertinya mengakui segala pemberian dan nikmat dari Allah . Lawannya adalah kufur nikmat. Allah berfirman: “Demi sesungguhnya! Jika kamu bersyukur, nescaya Aku tambahi nikmat-Ku kepadamu, dan demi sesungguhnya jika kamu kufur, sesungguhnya azab-Ku amat keras.” (Ibrahim: 7). Firman-Nya lagi: “… dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (Ali Imran: 145)
17. Mengamalkan zikir dan bacaan ayat Quran tertentu
Zikir dari ayat-ayat al-Quran atau asma’ul husna selain menenangkan, menjernihkan dan melunakkan hati, ia mengandungi fadilat khusus untuk keluasan ilmu, terbukanya pintu hidayah, dimudahkan faham agama, diberi kemanisan iman dan dilapangkan rezeki.
Zikir dari ayat-ayat al-Quran atau asma’ul husna selain menenangkan, menjernihkan dan melunakkan hati, ia mengandungi fadilat khusus untuk keluasan ilmu, terbukanya pintu hidayah, dimudahkan faham agama, diberi kemanisan iman dan dilapangkan rezeki.
Misalnya, dua ayat terakhir surah at-Taubah (ayat 128-129) jika dibaca secara konsisten tujuh kali setiap kali lepas solat, dikatakan boleh menjadi sebab Allah lapangkan kehidupan dan murahkan rezeki. Salah satu nama Allah , al-Fattah (Maha Membukakan) dikatakan dapat menjadi sebab dibukakan pintu rezeki jika diwiridkan selalu; misalnya dibaca “Ya Allah ya Fattah” berulang-ulang, diiringi doa: “Ya Allah , bukalah hati kami untuk mengenali-Mu, bukalah pintu rahmat dan keampunan-Mu, ya Fattah ya `Alim.” Ada juga hadis menyebut, siapa amalkan baca surah al-Waqi’ah setiap malam, dia tidak akan ditimpa kepapaan. Wallahu a’lam.
18. Berdoa
Berdoa menjadikan seorang hamba dekat dengan Allah , penuh bergantung dan mengharap pada rahmat dan pemberian dari-Nya. Dalam al-Quran, Allah suruh kita meminta kepada-Nya, nescaya Dia akan perkenankan.
Berdoa menjadikan seorang hamba dekat dengan Allah , penuh bergantung dan mengharap pada rahmat dan pemberian dari-Nya. Dalam al-Quran, Allah suruh kita meminta kepada-Nya, nescaya Dia akan perkenankan.
19. Berikhtiar sehabisnya
Siapa berusaha, dia akan dapat. Ini sunnatullah. Dalam satu hadis sahih dikatakan bahawa Allah berikan dunia kepada orang yang dicintai-Nya dan yang tidak dicintai-Nya, tapi agama hanya Allah beri kepada orang yang dicintai-Nya saja. (Riwayat Ahmad, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim). Bagi orang beriman, tentulah dia perlu mencari sebab-sebab yang boleh membawa kepada murah rezeki dalam skop yang luas. Misalnya, hendak tenang dibacanya Quran, hendak dapat anak yang baik dididiknya sejak anak dalam rahim lagi, hendak sihat dijaganya pemakanan dan makan yang baik dan halal, hendak dapat jiran yang baik dia sendiri berusaha jadi baik, hendak rezeki berkat dijauhinya yang haram, dan sebagainya.
Siapa berusaha, dia akan dapat. Ini sunnatullah. Dalam satu hadis sahih dikatakan bahawa Allah berikan dunia kepada orang yang dicintai-Nya dan yang tidak dicintai-Nya, tapi agama hanya Allah beri kepada orang yang dicintai-Nya saja. (Riwayat Ahmad, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim). Bagi orang beriman, tentulah dia perlu mencari sebab-sebab yang boleh membawa kepada murah rezeki dalam skop yang luas. Misalnya, hendak tenang dibacanya Quran, hendak dapat anak yang baik dididiknya sejak anak dalam rahim lagi, hendak sihat dijaganya pemakanan dan makan yang baik dan halal, hendak dapat jiran yang baik dia sendiri berusaha jadi baik, hendak rezeki berkat dijauhinya yang haram, dan sebagainya.
20. Bertawakal
Dengan tawakal, seseorang itu akan direzekikan rasa kaya dengan Allah. Firman-Nya: “Barang siapa bertawakal kepada Allah , nescaya Allah mencukupkan (keperluannya).” (At-Thalaq: 3) Nabi s.a.w. bersabda: “Seandainya kamu bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, nescaya kamu diberi rezeki seperti burung diberi rezeki, ia pagi hari lapar dan petang hari telah kenyang.” (Riwayat Ahmad, at- Tirmizi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, al-Hakim dari Umar bin al-Khattab r.a.)
Dengan tawakal, seseorang itu akan direzekikan rasa kaya dengan Allah. Firman-Nya: “Barang siapa bertawakal kepada Allah , nescaya Allah mencukupkan (keperluannya).” (At-Thalaq: 3) Nabi s.a.w. bersabda: “Seandainya kamu bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, nescaya kamu diberi rezeki seperti burung diberi rezeki, ia pagi hari lapar dan petang hari telah kenyang.” (Riwayat Ahmad, at- Tirmizi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, al-Hakim dari Umar bin al-Khattab r.a.)
Kesemua yang disebut di atas adalah amalan-amalan yang membawa kepada takwa. Dengan takwa, Allah akan beri “jalan keluar (dari segala perkara yang menyusahkan) , dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak terlintas di hatinya.” (At-Talaq: 2-3) Pendek kata, bagi orang Islam, untuk murah rezeki dalam ertikata yang sebenarnya, kuncinya adalah buat amalan-amalan takwa. Amalan-amalan ini menjadi sebab jatuhnya kasih sayang Allah , lalu Allah limpahi hamba-Nya dengan keluasan rezeki dan rasa kaya dengan pemberian-Nya.
+ Diambil dari blog Fairuz Sulaiman. Diberikan sentuhan indah oleh Oh! Islam.
OHISLAM: KONGSILAH WALAU DENGAN SATU AYAT.
Tuesday, August 16, 2011
Menyebut “Amin” selepas membaca Al-Fatihah
Mengenai membaca amin selepas membaca surah Al-Fatihah di dalam solat seperti yang dilakukan oleh kebanyakan kita hari ini maka para ulama’ menyebut bahawa ianya ialah sunat yang dituntut dan hal ini merupakan pendapat jumhur ulama’. Walaubagaimanapun menurut Ibn Hazm pula ianya ialah wajib atas makmum dan sunat bagi Imam dan mereka yang bersolat sendirian (lihat Al-Muhalla m/s 262 Jilid 3 dan Ibn Abidin 320 Jilid 1 dan Mughni Muhtaj m/s 160 Jilid 1).
Perkataan Amin bermakna اللهم استجب “Ya Allah makbulkanlah” (lihat Ibn Katsir m/s 45 Jilid 1) dan disebut dari riwayat Abi Musa Al-Asya’ari yang berkata bahawa Rasulullah s.a.w pernah bersabda:
اذا قرأ (الامام) غير المغضوب عليهم ولا الضالين فقولوا آمين يجببكم الله
“Apabila Imam membaca “Ghoiril Maq’du bi’alaihim waladha’lin” maka sebutlah amin maka Allah akan memakbulkan kamu.” (Hadith Sahih, riwayat Muslim no. 404). Bahkan disebut oleh para ulama’ termasuk sunat membaca amin walaupun diluar solat sama ada berseorang diri atau bermakmum kepada orang lain atau menjadi imam jika setelah selesai membaca Surah Al-Fatihah.
“Apabila Imam membaca “Ghoiril Maq’du bi’alaihim waladha’lin” maka sebutlah amin maka Allah akan memakbulkan kamu.” (Hadith Sahih, riwayat Muslim no. 404). Bahkan disebut oleh para ulama’ termasuk sunat membaca amin walaupun diluar solat sama ada berseorang diri atau bermakmum kepada orang lain atau menjadi imam jika setelah selesai membaca Surah Al-Fatihah.
Sesungguhnya perintah menyebut amin ini disebut sebagai mendapat ganjaran pahala dan manfaat seperti yang disebut dalam hadith riwayat Abu Hurairah r.a bahawa baginda Nabi s.a.w pernah bersabda:
اذا أمن الامام فامنوا فانه من وافق تأمينه تأمين الملائكة غفرله ما تقدم من ذنبه
“Jika Imam menyebut amin maka sebutlah amin sesungguhnya barangsiapa yang aminnya bertepatan (bersamaan) dengan amin para malaikat maka diampunkan dosanya apa yang telah berlalu.” (Hadith Sahih, riwayat Bukhari no. 780 , Muslim no. 410 dan Tirmidzi no. 250 serta Abu Daud no. 936).
“Jika Imam menyebut amin maka sebutlah amin sesungguhnya barangsiapa yang aminnya bertepatan (bersamaan) dengan amin para malaikat maka diampunkan dosanya apa yang telah berlalu.” (Hadith Sahih, riwayat Bukhari no. 780 , Muslim no. 410 dan Tirmidzi no. 250 serta Abu Daud no. 936).
Begitulah juga dalam hadith-hadith yang lain seperti termasuk menyebut bahawa jika selesai Nabi s.a.w membaca Al-Fatihah baginda akan menyebut amin dan menjaharkannya (melantangkannya) dan meninggikan suaranya seperti dalam riwayat oleh Imam Abu Daud dalam Sunannya hadith no. 932 yang berdarjah sahih.
Walau bagaimanapun haruslah dingatkan bahawa pembacaan amin oleh makmum haruslah selepas imam menyebut amin bukan sebelum imam atau mendahului imam seperti dalam hadith di atas. Sesungguhnya amin para malaikat ialah selepas aminnya iman bukan sebelum atau bersama iman tetapi selepas imam.
Monday, August 15, 2011
DO'A DALAM QUR'AN :
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
"Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada Kami isteri-isteri Kami dan keturunan Kami sebagai penyenang hati (Kami), dan Jadikanlah Kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (al furqon 74)
____________________
• FOLLOW TWITTER @QURANdanSUNNAH
KLIK dan LIKE-> Belajar Adab-Adab Sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
"Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada Kami isteri-isteri Kami dan keturunan Kami sebagai penyenang hati (Kami), dan Jadikanlah Kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (al furqon 74)
____________________
• FOLLOW TWITTER @QURANdanSUNNAH
KLIK dan LIKE-> Belajar Adab-Adab Sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
Dyeing The Hair Black
Dyeing grey hair is Sunnah and is part of the teachings of Islam. It means dyeing grey hair on the head and in the beard, for men. For women, it refers to the hair of the head.
Narrated Abu Huraira (R.A) : The Prophet (pbuh) said, “Jews and Christians do not dye their hair so you should do the opposite of what they do." (Volume 7, Book 72, Number 786: Sahih Bukhari. 3275; Muslim, 2103).
Narrated Abu Umaamah (R.A): “O Ansaar, dye your hair red and yellow, and be different from the A’aajim (Persians).” (Narrated by Ahmad, 21780. The isnaad of this hadeeth was classed as hasan by al-Haafiz Ibn Hajar in al-Fath, 10/354).
Changing grey hair by dyeing it black is haraam. This is the opinion of the majority of scholars, who forbid it completely, because of the hadeeth of the Messenger (pbuh), when he saw Abu Quhaafah. Jaabir said: "the Messenger of Allah (pbuh) said, when he saw his head looking as white as the thaghaamah plant, “Change this…” (Narrated by Muslim, 2102).
And the Prophet (pbuh) said:"There are people who dye their hair black like the crops of pigeons; they will never smell the fragrance of Paradise."(Narrated by Abu Dawood, 4212; al-Nasaa’i, 5075)
Ibn Hajar said: the isnaad of this hadeeth is qawiy (strong), but there is some dispute as to whether it is marfoo’ (narrated from the Prophet (pbuh)) or mawqoof (the isnaad stops at the Sahaabi). But even if we agree that it is mawqoof, it still has the status of being marfoo’, because the Sahaabah would not have spoken on the basis of their own opinions, i.e., it must be something that they heard from the Prophet (pbuh)). Fath al-baari, 6/499.
With regard to katam, Ibn Hajar said:
Katam is a plant from Yemen which produces a reddish-black dye. Henna produces a red dye, so when they are used together as a dye, they produce a colour that is between black and red. Fath al-Baari, 10/355.
Did the Sahaabah use katam?
Yes, they did that and so did the Messenger of Allaah (pbuh).
It was reported that ‘Uthmaan ibn ‘Abd-Allaah ibn Wahb (R.A) said: we entered upon Umm Salamah (R.A) and she brought out a lock of hair of the Messenger of Allah (pbuh) to show us, and it was dyed red. (Narrated by al-Bukhaari, 5558. Ibn Maajah (3623) and Ahmad (25995) added: “… with henna and katam.”)
The Messenger of Allah (pbuh) said: “The best things to use to change grey hair are henna and katam.” (Narrated by al-Tirmidhi, 1753; Abu Dawood, 4205; Ibn Maajah, 3622). Al-Tirmidhi said: the hadeeth is hasan saheeh). Abu Bakr (R.A) dyed his hair with henna and katam. (Narrated by Muslim, 2341).
It may be noted that in the ahaadeeth where katam is mentioned, it is always accompanied by henna, because what is meant by the ahaadeeth is that the hair should be dyed with katam mixed with henna.
Ibn al-Qayyim said:
What is prohibited is making the hair pure black, but if something else is added to henna, such as katam etc., there is nothing wrong with that. Katam and henna make the hair a colour between red and black, unlike wasmah (woad leaves) which make the hair black as coal. This is saheeh. (Zaad al-Ma’aad, 4/336). (Wasmah or woad is a plant that is used for dyeing).
Hence we know that katam is not to be used on its own, because it gives a pure, coal-black colour, but it may be used with henna to give a black colour with reddish highlights. Hence we can reconcile the ahaadeeth.
And Allaah knows best.
Source: www.theislamicnews.com
Subscribe to:
Posts (Atom)